mari belajar bersama jadi jika ada kesalahan dalam blog ini tolong dikoreksi yahh...jangan diejek lho....^_^

Rabu, 10 Februari 2010

METODE MENGAJAR MATEMATIKA

· Metode Ceramah (Ekspositori)

CIRI-CIRI

- Guru berbicara terus menerus di depan kelas, sedang para siswa sebagai pendengar.

- Pemberian ide atau informasi berlangsung satu arah.

- Defenisi dan rumus (teorema) disajikan oleh guru.

- Contoh-contoh soal diberikan dan dikerjakan oleh guru. Kemudian siswa diberi latihan-latihan soal.

KELEBIHAN

- Isi silabus dapat diselesaikan menurut jadwal.

- Metode ini dapat menampung kelas besar.

- Konsep atau keterangan dapat direncanakan dengan baik dan disampaikan guru secara terurut.

- Guru dapat menekankan hal-hal yang penting untuk dipelajari.

- Waktu dan energi tidak terbuang percuma

KELEMAHAN

- Dalam matematika yang diutamakan adalah proses berpikir siswa, bukan penerimaan dan ingatan kepada konsep atau informasi.

- Siswa-siswa menjadi pasif.

- Guru tidak dapat memberikan bimbingan individu karena tidak dapat mengetahui kesukaran yang dihadapi masing-masing siswa.

- Siswa tidak mampu menguasai bahan atau konsep-konsep yang diberikan karena terlalu padat.

- Pembelajaran menjadi membosankan bagi siswa .

- Ingatan yang diperoleh, dengan mudah dilupakan.

· Metode Diskusi

CIRI-CIRI

- Pembelajaran berlangsung secara berkelompok.

- Terjadi interaksi antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa.

- Siswa mengemukakan pendapat dan guru menanggapi serta meluruskan bila terjadi kesalahan.

KELEBIHAN

- Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

- Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya di depan umum.

- Siswa belajar dan mendengarkan dengan tertib.

- Siswa belajar menanggapi dan menghargai pendapat orang lain.

- Terjalin komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Serta antara siswa dengan siswa lainnya. Juga hubungan sosial yang baik.

KELEMAHAN

- Bila anggota kelompok heterogen, maka siswa yang pandai akan lebih mendominasi dan yang kurang pandai akan menjadi pasif.

- Bila anggota kelompok tidak ada yang pandai maka tidak akan mengahsilkan sesuatu.

- Waktu tidak efisien, karena membutuhkan waktu banyak untuk diskusi bahkan buang-buang waktu.

- Tidak dapat menjangkau jumlah siswa yang besar.

- Tidak cocok umtuk semua materi.

- Informasi yang didapat terbatas.

· Metode Belajar Sendiri

CIRI-CIRI

- Proses pembelajaran dibawah bimbingan guru.

- Menggunakan system modul.

- Siswa belajar sendiri melalui sederetan aktivitas yang ditentukan.

KELEBIHAN

- Siswa yang pandai akan terus maju tanpa harus menunggu siswa lain.

- Siswa yang kurang pandai tidak perlu menggunakan waktu yang sama dengan siswa yang pandai untuk memahami konsep.

- Minat perorangan dapat terpenuhi sehingga memungkinkan siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

KELEMAHAN

- Bila pembelajaran dilaksanakan secara individu, siswa menjadi bersifat egois.

- Hubungan guru dengan siswa kurang kasih sayang karena kurang komunikasi.

- Guru sulit mengetahui jalan pikiran dan perkembangan anak didiknya.

- Membutuhkan guru yang berkemampuan tinggi dan hal ini sulit dilaksanakan di Indonesia.

· Metode Laboratorium

CIRI-CIRI

- Siswa tidak hanya sekedar membaca atau mendengarkan, tetapi belajar sambil bekerja.

- Proses pembelajaran menggunakan media atau permainan.

KELEBIHAN

- Siswa senang menyelesaikan masalah karena sesuai dengan kemampuannya.

- Prinsip psikologi terpenuhi.

- Pengertian akan dicapai oleh siswa.

- Membantu pertumbuhan pribadi siswa karena memungkinkan siswa bekerja bebas dan tidak tergantung pada orang lain.

- Memungkinkan siswa saling bekerja sama dan bertukar pikiran.

KELEMAHAN

- Proses pembelajaran menjadi lambat.

- Tidak memberikan latihan berpikir matematika bagi siswa karena pekerjaan laboratorium secara murni, bukan jenis kerja matematika.

- Tidak semua topic matematika dapat dikerjakan dengan metode ini.

- Memerlukan susunan konsep yang teliti agar siswa tidak sekedar bermain dalam belajar.

- Guru hanya dapat mengawasi kelas yang kecil.

- Metode ini hanya cocok untuk siswa kelas rendah.

- Siswa cenderung saling contoh.

· Metode Induktif

CIRI-CIRI

- Perumusan konsep/teorema berjalan dari sejumlah contoh dan kongkrit ke abstrak.

- Belajar dari contoh-contoh khusus ke rumus umum.

KELEBIHAN

- Siswa mempunyai kesempatan ikut aktif dalam menemukan suatu formula/konsep.

- Siswa memahami formula/konsep melalui sejumlah contoh-contoh sederhana.

- Bila ada keraguan tentang pengertian terhadap suatu formula dapat diatasi sejak awal.

KELEMAHAN

- Formula yang diperoleh belum lengkap bila ditinjau dari sudut proses belajar matematika.

- Membuthukan banyak waktu.

· Metode Deduktif

CIRI-CIRI

- Belajar dari hal-hal umum kekhusus, dari yang abstrak ke yang kongkrit, atau dari rumus/teorema kecontoh-contoh.

- Rumus/teorema diberikan kepada siswa dan dibuktikan oleh guru.

- Metode diberikan sejalan dengan metode ceramah.

KELEBIHAN

- Efisien dalam waktu.

- Jika metode ini dikombinasikan dengan metode induktif akan mengurangi kelemahan metode induktif.

KELEMAHAN

- Sulit bagi siswa menguasai rumus yang abstrak tanpa melalui contoh yang kongkrit dulu.

- Metode ini ketat, dapat menyebabkan ingatan lebih penting daripada pengertian.

- Siswa menjadi pelajar ynag pasif, karena hanya mengikuti pola pekerjaan yang disajikan guru.

· Metode Penemuan

CIRI-CIRI

- Siswa diwajibkan melakukan aktivitas mental untuk memahami pelajaran.

- Siswa sebagai penemu yang aktif dan guru sebagai pengawas dan pembimbing, bila dilaksanakan metode penemuan terbimbing.

- Siswa menemukan sendiri pola-pola atau struktur-struktu matematika melalui pengalaman belajar.

KELEBIHAN

- Siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran.

- Siswa benar-benar dapat memahami suatu konsep atau rumus.

- Menimbulkan semangat ingin tahu dari siswa.

- Kepuasan mental siswa sebagai nilai intrinsic terpenuhi.

- Dalam metode penemuan terbimbing, guru tetap mempunyai kontak pribadi dengan siswa.

- Siswa lebih mampu mentransfer pengetahuannya keberbagai konteks

KELEMAHAN

- Metode ini membutuhkan banyak waktu.

- Metode ini terlalu memberatkan guru.

- Tidak semua anak dapat diharapkan sebagai penemu.

- Metode ini tidak dapat dipergunakan untuk setiap topic matematika.

- Kelas harus kecil karena metode ini membutuhkan perhatian guru terhadap masing-masing individu.

· Metode Analisis

CIRI-CIRI

- Siswa belajar dari hal yang tidak diketahui ke yang diketahui.

- Masalah yang akan diselesaikan dijabarkan dulu agar jelas hubungan antara data yang satu denga yang sudah diketahui.

KELEBIHAN

- Metode ini merupakan metode yang logis dan meyakinkan siswa, sebab setiap langkah yang diambil mempunyai alas an.

- Siswa dapat memahami masalah.

KELEMAHAN

- Tidak semua topik dapat dilaksanakan dengan metode ini.

- Membutuhkan langkah yang panjang untuk menyelesaikan masalah.

· Metode Sintesis

CIRI-CIRI

- Belajar dari yang diketahui ke yang tidak diketahui.

- Masalah yang akan diselesaikan dimulai dengan data yang ada dan dikaitkan dengan permasalahan.

KELEBIHAN

- Metode ini merupakan metode yang logis.

- Metode ini sering kali singkat daripada metode analisis.

- Kombinasi metode sintesis dengan analisis akan mengurangi kelemahan metode analisis.

KELEMAHAN

- Metode ini tidak menjamin pengertian siswa, dikhawatirkan siswa sekedar menghafal langkah-langkah penyelesaiannya.

- Jika siswa lupa langkah-langkah penyelesaian masalah maka siswa akan terhambat/macet dan tidak dapat menemukan kembali langkah-langkah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

untuk komentar berupa materi tambahan, tuliskan nama/almt email anda